Punya adik, sepupu, atau kamu sendiri masih sekolah dan suka main HP di kelas? Nah, siap-siap aja karena Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, bilang bakal ada aturan baru soal pemakaian gadget buat para siswa. Tapi tenang, ini bukan soal larangan total, kok.
Aturan ini datang sebagai respons dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Sistem Elektronik dan Perlindungan Anak. Dalam PP itu, pemerintah mau kasih perlindungan ekstra buat anak-anak di era digital, termasuk soal waktu bermain media sosial. Tapi, apakah siswa bakal dilarang total main gadget?
Menurut Mu'ti, jawabannya adalah tidak. “Nggak ada pelarangan. Yang penting gimana caranya pemakaian gadget itu bisa bermanfaat. Jadi yang akan kita atur adalah penggunaannya, bukan membatasi secara mutlak,” kata Mu’ti saat diwawancara di SMPN 41 Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Jadi, buat kamu yang udah parno HP-nya bakal disita sekolah setiap hari—relax. Yang dimaksud di sini adalah merancang aturan yang mendorong pemanfaatan teknologi buat hal-hal positif, bukan nutup aksesnya sama sekali. Tujuannya biar anak-anak tetap melek digital tapi dengan cara yang cerdas dan bijak.
Mu’ti bahkan menyebut istilah yang cukup keren dan bisa jadi jargon baru buat pelajar zaman now: “kesalehan digital.” Maksudnya? Siswa bukan cuma pinter pakai gadget, tapi juga bijak—tahu mana konten yang berguna, bisa jaga etika di dunia maya, dan pakai teknologi buat hal-hal yang membangun diri serta bangsanya. Sounds ideal, kan?
“Teknologi itu harus jadi bagian dari kita membangun peradaban. Bukan cuma buat hiburan doang,” kata Mu’ti yang juga menjabat sebagai Sekum PP Muhammadiyah.
Sebagai catatan, PP tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital ini diluncurkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dan diteken Presiden Prabowo Subianto. Artinya, ini serius dan bakal segera ditindaklanjuti dalam bentuk aturan di sekolah.
Kalau aturan ini benar-benar jalan, bisa jadi ke depannya akan ada panduan nasional soal pemakaian HP di lingkungan sekolah. Mungkin berupa jam penggunaan, aplikasi yang boleh diakses, atau bahkan kegiatan belajar berbasis digital yang lebih terarah.
So, buat generasi gadget yang udah akrab banget sama TikTok, Instagram, dan YouTube sejak SD—ini saatnya mulai latihan jadi netizen yang smart, sopan, dan saleh digital. HP tetap boleh, asal tahu batas dan manfaatnya!
Social Footer