Berita Trending

Apa Itu Cinta ?

 

Cinta adalah salah satu emosi yang paling kuat dan kompleks dalam diri manusia. Ini adalah perasaan yang mendalam, baik terhadap seseorang maupun terhadap sesuatu yang abadi, dan dapat mengubah hidup seseorang—baik menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Biasanya, cinta mencakup perasaan kasih sayang, rindu, serta keinginan untuk merawat dan melindungi seseorang atau sesuatu. Contohnya meliputi cinta kepada seseorang, cinta keluarga, cinta persahabatan, cinta terhadap suatu barang, dan masih banyak lagi bentuk cinta lainnya.

Di zaman sekarang, kata "cinta" seringkali diidentikkan dengan perasaan suka terhadap seseorang, di mana dikatakan bahwa cinta tidak memiliki alasan, melainkan muncul dari perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Jika perasaan "cinta" ini memiliki alasan, maka itu bukanlah cinta, melainkan nafsu. Cinta mengalir dari hati ke hati, dari perasaan ke perasaan, tanpa harus melibatkan alasan di dalamnya. Cinta adalah tentang koneksi dan ikatan yang kita bentuk dengan orang lain, serta tentang perasaan mendalam yang kita rasakan terhadap orang tersebut. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang kita rasakan adalah cinta.

Tidak sedikit orang yang menyalahgunakan makna "cinta" ini. Buktinya, masih banyak kasus yang penyebab utamanya adalah karena cinta. Padahal, jika mereka memaknai kata cinta dengan benar, mungkin tidak akan banyak kasus yang penyebab utamanya adalah cinta. Bahkan anak-anak zaman sekarang sudah mengenal kata "cinta-cintaan" tanpa mengetahui artinya. Mereka hanya banyak melihat kejadian-kejadian tersebut di media sosial yang tidak terkontrol oleh orang tua mereka.

Lalu, apakah cinta harus dibuktikan dengan status hubungan yang kita kenal sebagai "pacaran"? Tentu tidak! Allah SWT telah jelas-jelas melarang hamba-Nya untuk mendekati zina, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya, QS. Al-Isra ayat 32. Bahkan, tidak sedikit orang yang tidak membuktikan cintanya dengan pacaran, melainkan dengan langsung mengkhitbah (menikah) dan kemudian berpacaran secara halal karena sudah ada hubungan dan ikatan dalam pernikahan. Ada pula yang mengajaknya ta'aruf terlebih dahulu; mereka adalah orang-orang yang memaknai cinta dengan benar.

Namun, mengapa masih banyak orang yang berpacaran? Padahal mereka mengetahui bahwa Allah melarang hal tersebut dalam Al-Qur'an. Seperti yang kita ketahui, cinta dan pacaran adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki arti yang berbeda. Cinta adalah perasaan yang kuat dan mendalam terhadap seseorang, sementara pacaran adalah hubungan romantis antara dua orang yang tidak terikat oleh pernikahan. Meskipun pacaran dilarang dalam Islam dan tercantum dalam Al-Qur'an, mengapa masih banyak orang yang memilih untuk melanjutkan hubungan romantis mereka?

Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi:

  1. Budaya dan Tekanan Sosial: Saat ini, maraknya orang yang berpacaran bahkan mengekspos hubungan mereka di media sosial menjadikannya konsumsi publik. Hal ini sering kali membuat orang merasa terdorong untuk ikut berpacaran agar merasakan apa yang mereka lihat di media sosial, tanpa mengenal batas usia.
  2. Kurangnya Pemahaman Pendidikan Agama: Beberapa orang mungkin tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang ajaran Al-Qur'an mengenai pacaran. Mereka mungkin menganggap larangan Allah sebagai hal sepele atau tidak takut dengan kehidupan di akhirat nanti, termasuk siksa neraka dan kubur.

Oleh karena itu, mari kita menghargai cinta dalam semua bentuknya, memaknai cinta, dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Mari kita mengakui kekuatan dan kedalaman emosi ini, karena cinta adalah hadiah yang luar biasa dan bagian penting dari hidup kita. Tak usah sedih bila kita jomblo, karena bisa jadi kita masih jomblo karena ada seseorang yang mendoakan agar kita menjadi miliknya. Jangan salah gunakan makna cinta ini, karena jodoh kita sudah tercantum dalam Lauhul Mahfudz. Mencintai dalam diam adalah titik terbaik dalam mencintai, karena hanya kita dan Allah yang mengetahuinya. Bahkan dalam setiap sujudku, namamu selalu terselip dalam doaku, memohon agar akhir ceritanya adalah kamu. Menemukanmu adalah anugerah terindah, yang selalu membawa ketenangan dalam jiwa, dan tawamu adalah melodi indah yang selalu ku nanti. []


Penulis: Kayla Ailani Mumtaza (01/8/2024 23:04)

Type and hit Enter to search

Close