Berita Trending

Perspektif tentang Cinta dan Kehidupan

Cinta, Kebanyakan orang ketika mendengar kata cinta, pasti akan di gambarkan dengan seorang lelaki dan seorang perempuan yang memiliki perasaan yang sama yaitu rasa suka atau ketertarikan atau keterpikatan pada lawan jenis. 

Wajar apabila seseorang tertarik atau memiliki rasa suka terhadap lawan jenis nya, karena itu merupakan fitrah seorang manusia yang telah diberikan oleh allah. Tapi dapat diketahui juga bahwa kata "Cinta" Juga dapat dimaksudkan seperti rasa kasih sayang. Yang mana bisa mencakup ke banyak gambaran, contohnya seperti dapat dikaitkan juga dengan perasaan cinta nya seorang ibu kepada anaknya, seseorang yang teramat mencintai atau menyayangi hewan peliharaannya, barang favoritnya, atau bahkan perasaan kasih sayang atau cinta allah kepada hamba-hambaNya dan hal-hal semacamnya. 

Jika rasa cinta atau rasa suka kepada lawan jenis itu memang lumrah dirasakan oleh banyak orang, atau bahkan mungkin semua orang di dunia ini. Namun yang tidak wajar nya adalah jika sudah berpacaran, bahkan ketika belum melakukan pernikahan. 

Dan menurut saya, ketika kita memiliki rasa suka atau cinta, maka lebih baik di pendam terlebih dahulu, cukup mencintai dalam diam,apalagi jika masih bersekolah. Dimana perjalanan juga masih panjang, dan lebih baik jika fokus untuk memperbaiki diri, menjadi diri kita yang lebih baik. Karena zaman sekarang banyak sekali anak anak yang bahkan masih bersekolah tapi sudah pacaran. 

Namun menurut saya terkadang rasa cinta terhadap lawan jenis itu bisa menjadi menakutkan jika dilakukan secara berlebihan. Contohnya ketika seseorang menyukai seseorang yang lain, maka ketika semisal orang yang dia sukai itu terlihat dekat dengan orang lain, maka akan timbul perasaan cemburu. Yang dimana perasaan cemburu juga merupakan hal yang menjadi fitrah manusia, namun jika orang itu tidak dapat mengendalikan perasaan cemburu nya, tidak dapat mengendalikan rasa suka nya, maka bisa saja terjadi hal yang mengerikan, dimana memang sudah banyak kasus yang menunjukkan bahwa rasa suka atau cemburu yang berlebihan itu tidak baik. 

Meskipun begitu,  memiliki rasa cinta atau suka juga mempunyai dampak positif, ketika kita dapat mengendalikan rasa suka kita, dapat mengendalikan rasa cinta kita, dan kita ubah itu menjadi sebuah motivasi, maka itu juga akan berdampak baik bagi kita. Juga contoh lainnya adalah perasaan cinta seorang ibu kepada anaknya, banyak yang mengatakan bahwa tidak ada kasih sayang yang setulus kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dan saya rasa itu memang benar. Seorang ibu yang dengan tulus mencintai anak anaknya, yang merawat anaknya sampai dewasa, dan lain sebagainya. 

Tapi ada juga rasa cinta atau kasih sayang yang bahkan tak dapat terhitung, yang tak dapat di ukur seberapa besarnya kasih sayang atau rasa cinta itu saking besarnya. Yaitu rasa cinta atau kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya, contohnya ketika kita melakukan dosa, atas rasa cintanya, allah tetap memberikan kesempatan untuk hidup agar bisa bertaubat, allah menutupi aib kita, tetap mengalirkan/memberikan rezeki dan kenikmatan kepada kita.

Bahkan ujian kehidupan yang allah berikan kepada kita itu juga termasuk kepada kasuh sayang atau rasa cinta allah kepada kita, karena allah ingin menaikan derajat kita juga memberikan kita pahala ketika kita bisa melewati dengan sabar ujian yang di berikan oleh allah, dan banyak cinta/kasih sayang yang lainnya yang allah berikan kepada hamba-hambaNya. 


***

Penulis: Nazwa Aulia Rahmah (01/8/2024  20:28)

Type and hit Enter to search

Close