Kala itu dua jiwa saling menyapa setelah sekian lama tak bersua. Bercerita ditiap kata yang tertata, rasa yang mulai bergelora diantara sepi yang menepi. Haru yang berhembus membawa kabar lalu yang masih berdengung dalam kalbu. Kejujurannya menghanyutkan cemas yang merekah disetiap tatap yang merangkap.
Jika dapat kusebutkan, hadirnya adalah sebuah jawaban yang datangnya tak terduga. Mungkin terdengar 'biasa' tapi itulah nyatanya. Karena dengan segala kekuasaan-Nya Ia datangkan sebuah cahaya yang mampu menerangi setiap langkah yang membutakan cahaya.
Kini hanya menunggumu waktu, entah kapan, entah dimana. Hanya sebuah penantian yang akhirnya jalannya entah bagaimana. Sebuah peperangan yang entah kalah ataupun menang, hanya menunggu waktu memberikan jawabannya.
Penulis: Bunga Nurul Iman (Kelas XI.4 MA Al-Huda Pameungpeuk)
Social Footer