Berita Trending

Satu Insan Sejuta Cinta

 

Ilustrasi Kasih Sayang Ibu

Memang benar, satu satunya yang paling mencintai dan merahmati Alam Semesta beserta isinya ini hanyalah Allah swt. semata, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Namun bila ada pertanyaan "Siapakah manusia yang paling mencintaimu?"
Hanya ada satu jawaban.

Dia yang telah mencintaimu bahkan sebelum mengetahui wujudmu,
Dia yang rela meregang nyawa demi hadirnya kamu di dunia ini,
Dia yang mengorbankan segalanya hanya untuk makhluk kecil yang tidak tahu apa apa,
Dia yang mengajarimu untuk hidup dan bertahan didalamnya

Betul, dialah yang setiap hari kita panggil "Ibu". Manusia pertama yang mencintai dan menerima kita sepenuh hati. 

Mengapa tajuknya "Sejuta Cinta"?

Sebab...

*Cinta yang Tak Bersyarat*

Cinta ibu tidak mengenal syarat atau batasan. Ia tetap mencintai meski kita berbuat salah, meski kita mengecewakan. Kasihnya ibarat samudra: luas, dalam, dan tak pernah kering.

Pengorbanan yang Diam-diam
Banyak pengorbanan ibu yang tak pernah terucap. Tangan yang lelah tetap memasak, mata yang kantuk tetap terjaga, hati yang sakit tetap mendoakan. Pengorbanan ibu sering tak terlihat, namun selalu terasa.
 

Doa yang Mengiringi Setiap Langkah
Ibu adalah sosok yang mendoakan kita tanpa henti. Doanya mengalir tanpa pamrih, menjadi cahaya pelindung di setiap perjalanan hidup anaknya. Bahkan ketika jarak memisahkan, doa ibu tetap menemukan jalan untuk menjaga.

Tanpa do'a ibu kita bukanlah apa apa.

Pelukan yang Menjadi Rumah
Dalam pelukan ibu, segala resah luluh. Pelukannya bukan sekadar sentuhan, melainkan bahasa cinta yang paling tulus. Ia adalah rumah yang selalu terbuka, tempat kita kembali meski dunia menolak

Akhir Kata
Ibu adalah manusia sejuta cinta: sumber kasih, pengorbanan, dan doa yang tak pernah berhenti. Cinta yang ia berikan menjadi pondasi kehidupan, kekuatan dalam perjuangan, dan cahaya yang menuntun langkah. Dalam diri seorang ibu, kita belajar bahwa cinta sejati tidak membutuhkan alasan ia hanya ada, tumbuh, dan menghidupi.

Terimakasih kepada seluruh Ibu di dunia, kalian hebat!

Tulisan ini kupersembahkan untuk Ibuku yang sedang bertumbuh dengan lebih banyak cinta. Selamat hari lahir, Mama.

 

Penulis: Tanti Nabila (Kelas XI.4 MA Al-Huda Pameungpeuk) 

Type and hit Enter to search

Close