Berita Trending

Pokjawas Kemenag Kabupaten Bandung Beri Apresiasi untuk Bimtek IKM MA Alhuda Pameungpeuk

 




Bandung, pelajar.or.id - Pengawas Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama Kabupaten Bandung memberi apresiasi untuk penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan MA Alhuda Pameungpeuk.

“Kami sangat mengapresiasi Bimtek MA Alhuda Pameungpeuk ini, begitu mewah dan nyaman suasananya”, demikian terang Drs. Asep Suyatna, M.Pd, Rabu (14/6/2023).

Dalam bimtek yang berlangsung, Drs. Asep Suyatna membahas sejumlah poin penting terkait asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Pertama, ia mengulas alur perjalanan kurikulum di Indonesia, yang meliputi perkembangan dan perubahan yang telah terjadi dalam kurikulum pendidikan.

Selanjutnya, Drs. Asep Suyatna menjelaskan mengenai penilaian dan pembelajaran menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Ia mengangkat pentingnya pemahaman yang baik tentang standar penilaian yang telah ditetapkan oleh BNSP dalam melaksanakan pembelajaran.

Poin berikutnya yang disampaikan adalah tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan memperhatikan Kalender Pendidikan (Kaldik) yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan kelancaran dan keterkaitan antara berbagai komponen dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya, Drs. Asep Suyatna menjelaskan sasaran penggunaan asesmen, yang mencakup pendidik, kepala sekolah, dan pengawas.

“Penggunaan asesmen penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam konteks Pendidikan”, ujar Drs. Asep Suyatna.

Dalam pemaparannya, Drs. Asep Suyatna juga menjelaskan fungsi asesmen, yaitu sebagai alat pembelajaran (as learning), sebagai alat penilaian (for learning), dan sebagai alat evaluasi (of learning).

Ia menekankan pentingnya memahami dan mengoptimalkan fungsi-fungsi tersebut dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.

Selanjutnya, narasumber membahas tiga jenis pembelajaran yang perlu diperhatikan, yaitu pembelajaran intrakurikuler, co-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Drs. Asep Suyatna menjelaskan bahwa ketiga jenis pembelajaran ini saling melengkapi dan penting dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik.

Terakhir, Drs. Asep Suyatna memaparkan berbagai bentuk asesmen yang dapat digunakan dalam konteks pembelajaran. Ia menyebutkan beberapa di antaranya, seperti asesmen tertulis, asesmen lisan, asesmen praktik, dan asesmen proyek. Setiap bentuk asesmen memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam mengukur pemahaman dan keterampilan para santri. (/TG)

Pelajar Indonesia
Pelajar Indonesia
Pelajar Indonesia

Sponsored by

Type and hit Enter to search

Close