Ciamis, pelajar.or.id – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Persis (PD IPP) Ciamis Banjar punya cara unik untuk menjawab darurat literasi yang sedang melanda Jawa Barat. Lewat kegiatan bertajuk SILAHKAN (Silaturahmi dan Kajian), mereka bikin sayembara literasi yang menggugah semangat para pelajar buat kembali akrab dengan buku.
Acara ini digelar pada Sabtu, 12 April 2024, di Tana Makmoer, Sindangkasih, Ciamis. Selain jadi ajang silaturahmi rutin, kegiatan ini juga fokus membahas isu penting di kalangan pelajar, salah satunya soal rendahnya minat baca di Jawa Barat.
Yang bikin makin seru, PD IPP Ciamis Banjar langsung menghadirkan Ketua PW IPP Jawa Barat yang baru, Chairul Ismet, bareng perwakilan dari IPP Kota Tasikmalaya. Mereka jadi pemantik diskusi dan berbagi semangat literasi bareng kader-kader muda.
Dalam sambutannya, Ketua PD IPP Ciamis Banjar, Faiq Kanza Ghifar, bilang tegas bahwa literasi harus jadi napas gerakan pelajar Persis. "Mulai sekarang, nggak boleh ada kader IPP yang nggak baca buku!" ujarnya penuh semangat.
Tema yang diangkat juga nggak main-main: “Ekspansi Dakwah via Literasi: Implementasi Utama Ar-Rasikhuna Fil Ilmi dalam Mewujudkan Kader Problem Solver Kepelajaran yang Futuristik.” Panjang? Iya. Berat? Justru penting banget!
Chairul Ismet pun mengungkap fakta yang cukup mencengangkan: Jawa Barat saat ini ada di urutan kedua terbawah dalam hal tingkat literasi. Menurutnya, kader IPP harus jadi bagian dari solusi, bukan cuma penonton. "Jangan sampai pelajar Persis nggak punya kontribusi buat masyarakat," tegasnya.
Nggak cuma ngomong doang, Chairul juga kasih tantangan. Tiap kader diwajibkan baca minimal satu buku setiap bulan. Dia juga mendorong metode belajar ala Malikiyah—diskusi dua arah berbasis baca-tulis yang dulu dipakai oleh tokoh-tokoh hebat seperti A. Hassan dan M. Natsir. Bahkan Bung Karno pun, katanya, pakai metode ini.
“Saya akan balik lagi ke Ciamis Banjar kalau kalian berhasil bikin karya dari hasil membaca. Tulis, sebarkan, dan jadikan itu amal jariyah kalian,” tutup Chairul penuh harap.
Dengan semangat yang dibangun di acara ini, IPP Ciamis Banjar membuktikan bahwa literasi bukan sekadar wacana, tapi gerakan nyata yang bisa dimulai dari hal sederhana—membaca satu buku dan menuliskannya kembali. []
Reporter: Muhammad Arfad Nurul Fikri
Social Footer